Fadhil Ashari On Minggu, 20 Mei 2012


Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, diharapkan kamu dapat:
_ merangkum gagasan dari berbagai sumber tertulis
_ membuat karya tulis sebanyak ± 500 kata berdasarkan rangkuman gagasan dari berbagai sumber tertulis.

Karya ilmiah adalah tulisan hasil berpikir ilmiah. Proses berpikir ilmiah terdiri atas identifikasi masalah, pembatasan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan simpulan. Banyak ragam dan jenis tulisan yang termasuk karya ilmiah, misalnya makalah, artikel penelitian, artikel ilmiah populer, buku, modul, atau buku pelajaran.
Keterampilan menulis karya ilmiah sangat bermanfaat untuk mengembangkan gagasan dalam berbagai ragam karya ilmiah. Secara ekonomis, apabila kemampuan ini dikembangkan dengan baik dan dipublikasikan di koran, majalah atau dicetak menjadi buku, kita akan memperoleh honorarium dari hasil tulisan atau mendapatkan royalti dari
penerbit. Demikian penting kompetensi dasar menulis karya ilmiah ini untukkamu kuasai.

1. Bagian-bagian Karya Ilmiah
Pada dasarnya karya tulis terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian tubuh
dan pelengkap.

Bagian tubuh terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
a. Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan perumusan masalah.
b. Isi, pada bagian isi dikupas secara rinci pokok permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian pendahuluan.
c. Penutup, biasanya berisi simpulan dan saran.

Bagian pelengkap terdiri atas:
a. Judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi dan
d. Daftar Pustaka

2. Langkah-langkah Menyusun Karya Tulis
a. Tentukan tema atau topik.
b. Susunlah kerangka karya tulis.
c. Kembangkan kerangka karya tulis menjadi paragraf-paragraf yang rinci. Untuk mempermudah pengembangannya, kita dapat mencari informasi
dari beberapa buku sumber dan mencatatnya. Yang dicatat adalah pendapat
seseorang, judul buku, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, dan penulis.
d. Bahas kembali karya tulis yang telah disusun dari segi penataan gagasan dan format penulisan.
e. Sempurnakan bagian tulisan yang belum sempurna.
f. Lengkapilah karya tulis dengan halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka
g. Susunlah karya tulis dengan urutan sebagai berikut :
1) Judul
2) Daftar Isi disertai halaman
3) Tubuh karya tulis, meliputi :
a) Pendahuluan
b) Pembahasan Isi
c) Penutup
d) Daftar pustaka

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis daftar pustaka :
(1) Ditulis di halaman terakhir
(2) Ditulis secara alfabetis
(3) Tidak diberi nomor
(4) Jarak antara sumber bacaan satu dengan sumber bacaan yang lain 1,5  spasi
(5) Urutkan penulisan daftar pustaka : nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, penerbit.

Contoh :
Badudu, J.S. 1993. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar I. Jakarta : PT Gramedia
Surono, 1981. Ikhtisar Seni Sastra. Solo: Tiga Serangkai
Zaidan dkk. 1981. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka

Penulisan halaman dalam karya tulis pun mempunyai karakteristik
tersendiri, yaitu:
a) Pada halaman judul, kata pengantar, daftar isi menggunakan angka romawi kecil, ditulis di bagian kanan atas.
b) Pada halaman tubuh menggunakan angka arab, ditulis di bagian kanan atas.
c) Untuk setiap halaman judul bab, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah.

Contoh:
Tugas portofolio

1. Susunlah karya tulis sederhana dengan tema dampak positif dan negatif konversi minyak tanah ke gas.
2. Kerjakan tugas ini secara berkelompok.
3. Carilah buku-buku sumber, artikel dari koran atau majalah yang mendukung sebagai pedoman dalam penulisan.

1 Tentukan gagasan pokok yang terdapat dalam wacana berikut ini!

Pemerintah menerapkan kebijakan tarif pungutan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya secara progresif mulai kemarin. Dalam kebijakan ini, tarif pungutan ekspor akan disesuaikan dengan perkembangan harga CPO dan produk turunannya di pasar internasional. Secara rata-rata, makin tinggi harga CPO di pasar internasional, besaran tarif pungutan ekspor makin tinggi juga.

2. Bab pendahuluan dalam karya tulis berisi hal-hal sebagai berikut dengan urutan ….
a.    1. Latar belakang masalah
       2. Tujuan
3. Ruang lingkup
4. Sistematika penulisan
b. 1. Latar belakang masalah
2. Ruang lingkup
3. Tujuan
4. Sistematika penulisan
c. 1. Tujuan
2. Latar belakang masalah
3. Pembatasan masalah
4. Perumusan masalah
d. 1. Latar belakang masalah
2. Tujuan
3. Sistematika Penulisan
4. Ruang lingkup


Menulis Karya Ilmiah

Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu menulis karya ilmiah sederhana dengan menggunakan berbagai sumber
.
Karya ilmiah merupakan karya tulis dalam bidang tertentu yang bersifat ilmiah. Karya ilmiah ditulis berdasarkan penelitian, pengamatan/observasi, atau mengacu pada pustaka (buku-buku). Secara sederhana, karya ilmiah dibagi menjadi tiga bagian dengan sistematika sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN
           A. Latar Belakang Masalah
           B. Tujuan
BAB II ISI
           Pembahasan Masalah/Hasil Penelitian
BAB III PENUTUP
          A. Simpulan
          B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
(Sumber/referensi buku-buku yang digunakan)

Perhatikan contoh sederhana berikut ini!

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap bangsa atau negara selalu menyelenggarakan pendidikan demi cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Melalui proses pendidikan, suatu bangsa berusaha untuk mencapai kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, baik bidang ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan, teknologi, maupun bidangbidang kehidupan budaya yang lain. Dalam proses pendidikan di SMP, keberhasilan siswa diukur dengan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar didasarkan pada hasil yang diperoleh dalam evaluasi belajar. Prestasi belajar memberikan informasi tentang materi pelajaran pada siswa. Motivasi belajar dianggap memiliki pengaruh penting dalam prestasi belajar siswa.

B. Tujuan
1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa,
2. Mengetahui prestasi belajar untuk siswa, dan
3. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.

BAB II ISI
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IX di SMPN 2 Maros, Jalan Dr. Ratulangi 68 A,Maros. Kelas IX terdiri atas tiga kelas dengan hasil penelitian sebagai berikut:

Kelas IX A
No.Siswa
Nilai Motivasi
Nilai belajar
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
5
2
8
8
4
5
6
5
7
8
9
8
9
7
6
6
5
4
6
5
10
10
6
7
8
8
9
9
10
9
9
8
7
7
7
5

Kelas IX B

No.Siswa
Nilai Motivasi
Nilai belajar
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
4
5
6
5
7
7
9
8
8
7
7
5
6
6
5
7
8
7
6
6
7
6
7
7
10
9
9
8
8
6
7
7
6
8
9
8


Kelas IX C

No.Siswa
Nilai Motivasi
Nilai belajar
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18

8
6
5
7
7
7
7
8
8
6
7
7
7
7
7
8
5
8

9
7
5
8
8
8
8
9
9
7
8
8
8
8
8
9
6
9



Keterangan.
Nilai motivasi: 5    : kurang
6    : cukup
7    : baik
8-9 : baik sekali
10 : sempurna

Nilai belajar: > 5   : kurang
6-7 : cukup baik
8-9 : baik sekali
10  : sempurna

Dari hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa siswa dengan
motivasi tinggi mendapat nilai yang lebih baik daripada siswa yang
bermotivasi rendah. Dari hasil penelitian tersebut, diperoleh hasil
sebagai berikut.
1. Siswa kelas IX SMPN 2 Maros memiliki motivasi belajar yang tinggi.
2. Siswa kelas IX SMPN 2 Maros memiliki prestasi belajar tinggi.
3. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar adalah
hubungan positif.

BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Siswa kelas IX SMPN 2 Maros memiliki motivasi belajar yang tinggi.
B. Saran
Siswa hendaknya meningkatkan motivasi belajar agar prestasi
belajarnya juga meningkat.

Menyusun Karya Tulis Sederhana

Standar Kompetensi
11. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karya ilmiah sederhana, teks pidato,
      surat pembaca

Kompetensi Dasar
12.1 Menyusun Karya Ilmiah sederhana dengan menggunakan berbagai sumber
           
Menyampaikan buah pemikiran kepada orang lain dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik secara lisan maupun tertulis. Baik penyampaian secara lisan maupun tertulis, keduanya memerlukan latihan agar gagasan yang ingin kita sampaikan dapat dengan mudah dipahami orang lain.
Salah satu bentuk penyampaian gagasan secara tertulis adalah dengan menyusun karya tulis, atau karya ilmiah. Biasanya, baik karya tulis maupun karya ilmiah didahului dengan kegiatan penelitian. Namun demikian, pada pembelajaran ini kalian akan diminta berlatih menyusun karya tulis sederhana tanpa melakukan penelitian. Kalian cukup mencari bahan dari pustaka atau buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah maupun koleksi pribadi.
Berikut ini beberapa langkah yang dapat kalian ikuti sebagai bentuk bimbingan menyusun karya tulis sederhana.

1. Memilih Topik
Topik adalah permasalahan pokok yang akan dibahas dalam karya tulis. Topik ini berguna sebagai pengendali agar apa yang disampaikan dalam karya tulis lebih fokus atau lebih terarah.
Pemilihan topik harus tepat, menarik, dan bermanfaat baik bagi penyusun maupun pembaca. Pada bagian pendahuluan karya tulis harus diuraikan alasan pemilihan topik tersebut. Kalian dapat melakukan pembatasan topik agar tidak terlalu luas pembahasannya.

Misalnya :
Topik                    : Lingkungan
Pembatasan topik : Penghijauan di lingkungan sekolah







2. Pengumpulan Sumber Bahan/Pustaka

Sumber bahan penyusunan karya tulis bisa diperoleh melalui berbagai macam, antara lain,  penelitian, wawancara, maupun melalui membaca buku rujukan.
3. Merancang Sistematika
Agar mudah dipahami oleh pembaca, karya tulis disusun dengan sebuah sistematika. Berbeda dengan karya tulis lanjutan, kali ini kalian hanya diminta menyusun karya tulis sederhana. Secara sederhana, karya tulis memiliki sistematika sebagai berikut.
I. Pendahuluan
II. Isi
III. Penutup

4. Mengembangkan Sistematika
Setelah bahan penulisan karya tulis telah lengkap dan sistematika telah dibuat, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi karya tulis sederhana. Penguraian pada masing-masing bab sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan
(Uraikan latar belakang atau alasan pemilihan topik atau pemilihan judul, kemukakan tujuan penulisan karya tulis dan manfaat dari karya tulis tersebut)

Bab II Isi / Pembahasan
(Uraikan pembahasan terhadap topik yang dipilih berdasarkan sumber bahan yang diperoleh dari buku- buku rujukan sejelas mungkin)

Bab III Penutup
(Sampaikan simpulan dari pembahasan yang sudah disampaikan pada bagian sebelumnya kemudian sampaikan juga saran terhadap topik yang dibahas dalam karya tulis)

5. Penulisan Daftar Pustaka

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kalian dalam mengutip atau mengambil informasi dari buku rujukan tersebut adalah dengan mencantumkan sumber bahan tersebut dalam daftar pustaka. Lazimnya, daftar pustaka memuat judul buku, nama penyusun, tahun penerbitan, nama penerbit dan kota tempat
penerbitan. Adapun, urutan penulisannya yang lazim adalah : nama penyusun, tahun penerbitan, judul buku, kota tempat penerbitan, dan nama penerbit.
Contoh :
Judul buku        : Menanam Mangrove
Tahun terbit      : 1988
Nama penyusun  : Bambang Purwadi
Nama penerbit    : CV Setia Hati
Kota penerbitan  : Semarang

Penulisan daftar pustakanya adalah :
Purwadi, Bambang. 1988. Menanam Mangrove. Semarang: CV Setia Hati.

Untuk menguji penguasaan kompetensi menyusun karya
tulis, kalian lakukan secara berkelompok dengan komposisi
kelompok seperti biasanya.



1. Diskusikan dalam kelompok kalian untuk menentukan topik apa yang akan dipaparkan dalam karya tulis!
2. Kumpulkan bahan penulisan yang sesuai dengan topik yang dipilih, baik dengan mencari di  perpustakaan sekolah maupun koleksi pribadi!
3. Tulislah sistematika penyajian karya tulis!
4. Kembangkan sistematika menjadi sebuah karya tulis sederhana! 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Pages

Category

Archive

Popular Posts

Categories

Followers

Blog Archive

Catwidget1