Fadhil Ashari On Minggu, 20 Mei 2012

Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan
sudah menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya
peralatan dan teknologi merupakan penunjang yang penting dalam upaya
meningkatkan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu
disisi lain akan terjadi dampak negatifnya, bila kita kurang waspada
menghadapi bahaya potensial yang mungkin timbul.
Hal ini tidak akan terjadi jika dapat diantisipasi berbagai risiko yang
mempengaruhi kehidupan para pekerja. berbagai risiko tersebut adalah
kemungkinan terjadinya Penyakit Akibat Kerja, Penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan dan Kecelakaan Akibat Kerja yang dapat menyebabkan
kecacatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak
dengan cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja.
Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomik.













·      Pengertian ergonomi
Ø  Apakah ERGONOMI itu ?
Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.
Sasaran penelitian ergonomi ialah
manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat
dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan
kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi.
Ada beberapa definisi menyatakan bahwa ergonomi ditujukan untuk
“fitting the job to the worker”, sementara itu ILO antara lain menyatakan,
sebagai ilmu terapan biologi manusia dan hubungannya dengan ilmu teknik
bagi pekerja dan lingkungan kerjanya, agar mendapatkan kepuasan kerja
yang maksimal selain meningkatkan produktivitasnya”.

Ø  Ruang lingkup ergonomik sangat luas aspeknya, antara lain meliputi :
- Tehnik
- Fisik
- Pengalaman psikis
- Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan     kekuatan dan gerakan otot dan persendian
- Anthropometri
- Sosiologi
- Fisiologi, terutama berhubungan dengan temperatur tubuh, Oxygen up take, pols, dan aktivitas                otot.
- Desain, dll

Ø  Pelatihan Ergonomi
Pelatihan bidang ergonomi sangat penting, sebab ahli ergonomi umumnya
berlatar belakang pendidikan tehnik, psikologi, fisiologi atau dokter, meskipun
ada juga yang dasar keilmuannya tentang desain, manajer dan lain-lain.
Akan tetapi semuanya ditujukan pada aspek proses kerja dan lingkungan kerja.

Ø  Metode Ergonomi
1. Diagnosis, dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja,
inspeksi tempat kerja penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan,
ergonomik checklist dan pengukuran lingkungan kerja lainnya.
Variasinya akan sangat luas mulai dari yang sederhana sampai
kompleks.
2. Treatment, pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar
pada saat diagnosis. Kadang sangat sederhana seperti merubah posisi
meubel, letak pencahayaan atau jendela yang sesuai. Membeli
furniture sesuai dengan demensi fisik pekerja.
3. Follow-up, dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif
misalnya dengan menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit,
nyeri bahu dan siku, keletihan , sakit kepala dan lain-lain. Secara
obyektif misalnya dengan parameter produk yang ditolak, absensi
sakit, angka kecelakaan dan lain-lain.
Ø  Aplikasi/penerapan Ergonomik:
1. Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
2. Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
3. Tata letak tempat kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.
Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak
digunakan daripada kata-kata.



4. Mengangkat beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan  kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat  dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

v  Lapangan pekerjaan
Berdasarkan sejarah telah diketahui bahwa manusia membuat peralatan sederhana dari bahan yang ada di sekitarnya seperti dari batu, kayu atau logam sesuai dengan kebutuhannya. Peralatan itu pada mulanya dibuat untuk berburu, memecah benda, maupun berperang.
Pada perkembangan selanjutnya manusia sebagai makhluk yang  berpikir dapat membuat berbagai alat-alat yang mempunyai fungsi lebih banyak dan akhirnya sampai saat ini sudah berbagai macam jenis alat kerja diciptakan oleh manusia (tool maker).
Saat ini banyak lapangan  pekerjaan yang berkaitan dengan bidang komputer. Paling tidak orang yang  mampunyai pengetahuan dan keterampilan komputer dapat bekerja seperti menjadi staf  IT atau guru di bidang IT, atau mungkin  dapat berwiraswasta di bidang IT seperti jasa service , jasa disain grafis dan pengembangan software serta yang lainnya. Dengan bantuan komputer kegiatan manusia menjadi lebih efektif.
Akan tetapi bagaimanapun canggihnya peralatan, jika kemampuan sumber daya manusianya terbatas tidak akan maksimal hasilnya. Untuk itu suatu profesi memerlukan kualitas sumber daya manusia yang handal dan maju.
Pada zaman modern ini, negara maju banyak menciptakan peralatan kerja otomatis dengan menggunakan sis-tem kontrol yang diprogram dengan komputer. Peran alat ini sudah ba-nyak menggeser tenaga manusia terutama pekerjaan yang meng-gunakan tenaga otot  diganti dengan robot. Kelebihan alat modern hasilnya memenuhi standar ukuran yang diinginkan, cepat dan dapat menghasilkan barang yang sama dalam jumlah banyak (massal). Dengan demikian peralatan modern di samping menggeser tenaga manusia yang tidak kompeten juga membuka peluang kerja bagi tenaga kerja terampil untuk menjalankan mesin tersebut.
Untuk mengantisipasi dampak negatif dari pemanfaatan teknologi, perlu adanya usaha untuk melestarikan budaya dan kebudayaan,  antara lain dengan cara mendirikan sanggar seni dan mengembangkan kesadaran tentang pentingnya berkesenian sebagai identitas manusia berbudaya. Selanjutnya, perlu pula dipikirkan upaya lain untuk menghadapi perubahan yang terjadi.






·         Kesimpulan
- Penerapan Ergonomi di tempat kerja bertujuan agar pekerja saat bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif dan sejahtera. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak.
- Lapangan kerja dapat me-nimbulkan terciptanya peralatan kerja bahkan dapat menggeser atau menghilangkan lapangan kerja lainnya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Pages

Category

Archive

Popular Posts

Categories

Followers

Blog Archive

Catwidget1