Fadhil Ashari On Minggu, 20 Mei 2012

Kata pengantar

Puji syukur kepada allah karena dengan rahmat dan inayahnya-lah kita bisa menjalankan pekerjaan Kita masing – masing dalam keadaan sehat walafiat amin .Sehubung dengan makalah yang saya buat ini yang berjudul “pola makan sehat dan unsur – unsur zat gizi” saya mengucapkan puji syukur kepada allah karena dapat menyelesaikan makalah yang saya buat ini . makalah yang saya buat ini adalah suatu makalah yang menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan pola makan sehat dan unsur – unsur zat gizi itu dan menyebutkan contoh – contohnya . saya berharap agar makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi semua orang agar ilmu kita ini semakin bertambah . adapun kekurangan – kekurangan yang ada di dalam makalah sekiranya dapat dimaklumi dan dapat dimaafkan .Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim saya memulai makalah ini , amin







A.          pola makan sehat


Latar Belakang
Makan. Setiap hari, tentu saja manusia butuh makan. Berapa
banyak kegiatan manusia yang bersangkutan dengan kata makan,
tentu akan panjang sekali daftarnya. Namun dari kegiatan makan
tersebut akan muncul pertanyaan. Apakah makanan itu sehat?
Dan pola makannya pun sehat?
Tentu saja jawabannya akan beragam sekali. Tergantung dari
tingkat pengetahuan gizi dan kesadaran orang tersebut. Untuk itu perlu kiranya
pengetahuan akan gizi, agar dapat diterapkan dalam keseharian. Terutama bagi
kaum wanita. Mengapa? Karena biasanya, kaum wanitalah yang mempunyai
kesempatan dan kemampuan lebih untuk mengelola penyediaan konsumsi keluarga.
Walaupun tidak tertutup kemungkinan, kaum laki-laki juga mempunyai kemampuan
dalam hal ini.
Bagi kaum wanita, tentu saja ini merupakan suatu penghormatan tersendiri. Karena
dengan penyediaan makanan yang sehat dalam keluarga, insya Allah, kondisi setiap
anggota keluarga akan lebih terjamin. Dengan kondisi tubuh yang baik, maka akan
dapat mendukung mereka untuk bisa berprestasi. Dengan demikian, peran kaum
wanita penting untuk mendukung kesuksesan masing-masing anggota keluarga.


Apa perlunya pola makan sehat?
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa dengan pola makan yang
sehat, kondisi fisik tubuh akan lebih terjamin sehingga tubuh akan
dapat melakukan aktifitasnya dengan baik pula. Dengan tubuh
yang sehat, orang akan lebih bersemangat untuk bekerja, berpikir
dan akan lebih produktif. Begitu pula halnya dengan anak-anak.
Anak yang sehat akan tampak lebih lincah, kreatif dan
bersemangat belajar. Hal ini karena kebutuhan tubuh dapat
dipenuhi dengan baik sehingga organ-organ tubuh akan melakukan fungsinya
dengan baik pula.
Sebaliknya, bila tubuh kekurangan suatu zat gizi tertentu, maka
daya tahannya juga akan menurun. Kemampuan kerjanya
melemah. Dan bila berkelanjutan akan dapat menimbulkan
penyakit yang berbahaya.
Jangan sampai lupakan pula kondisi kesehatan si ibu itu sendiri. Terutama bagi ibu
yang sedang hamil dan menyusui. Kebutuhannya lebih banyak dibanding kondisi
biasa. Namun bukan berarti kebutuhannya menjadi dua kali lipatnya. Bagaimana
kondisi si ibu akan sangat berpengaruh pada bayi. Juga bagi yang tidak sedang
hamil, sebaiknya jangan terobsesi dengan keinginan menjadi langsing namun tidak
memperhatikan kebutuhan tubuh.


Lalu bagaimana pola makan yang sehat itu?
Ada dua hal yang terkandung dari ´Pola Makan Sehat´ ini. Yaitu
makanan yang sehat dan Pola makannya.
Pertama, sedikit akan kita bicarakan mengenai makanan yang
sehat.
Makanan yang sehat
 yaitu makanan yang di dalamnya
terkandung zat-zat gizi. Sedangkan zat gizi itu sendiri adalah zat-zat yang
dibutuhkan oleh tubuh. Zat zat gizi tersebut yaitu karbohidrat, protein dan lemak.
Kemudian juga vitamin dan mineral yang sangat banyak manfaatnya.
Karbohidrat
 merupakan sumber energi utama dalam kebanyakan makanan kita.
Karbohidrat yang kita konsumsi dapat berupa zat pati dan zat gula. Karbohidrat
yang terdapat pada serealia dan umbi-umbian biasa disebut zat pati. Sedangkan
yang berasal dari gula pasir (sukrosa), sirup, madu dan gula dari buah-buahan
disebut zat gula.
Protein
 dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan (nabati). Di dalam tubuh
banyak sekali manfaat protein ini. Di antaranya untuk pembentukan sel-sel tubuh,
memperbaiki sel-sel yang rusak, dapat dipecah untuk menghasilkan energi dan
sebagainya. Agar dapat diperoleh kandungan protein yang lengkap, maka perlu
untuk mengkombinasikan sumber pangan, dari bahan hewani dan nabati.
Kebutuhan protein untuk orang dewasa untuk diet barat menurut FAO/WHO sekitar
0,8 g/kg berat badan. Untuk orang Indonesia dewasa diperkirakan sekitar 0,9 g/kg
berat badan (Puslitbang Gizi).
Bahan makanan yang banyak mengandung protein misalnya telur, susu sapi, daging
sapi, ayam, kedelai, dan lain-lain.
Lemak
 merupakan bahan pangan berenergi tinggi karena setiap gramnya memberi
lebih banyak energi daripada karbohidrat atau protein. Lemak merupakan cadangan
energi yang disimpan dalam jaringan adipose.
Vitamin
merupakan zat-zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit.
Vitamin-vitamin tersebut esensial dalam arti tidak dapat disintesis oleh jaringan tubuh
manusia semuanya atau dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
dalam kondisi normal.
Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi dua. Yaitu vitamin yang larut
dalam air (vitamin B dan C) dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K)
Contoh-contoh bahan makanan yang mengandung vitamin tsb di antaranya:
Vitamin B misalnya kacang, telur, biji-bijian, hati, dll
Vitamin C misalnya jeruk, tomat, kubis, buah-buahan, dll
Vitamin A misalnya wortel, hati, minyak ikan, dll
Vitamin D misalnya minyak ikan, telur
Vitamin E misalnya sayur-sayuran hijau, minyak, dll
Vitamin K misalnya daun hijau, sayur-sayuran, keju, kuning telur.

Mineral
juga merupakan unsur yang diperlukan tubuh. Mineral yang dibutuhkan
tubuh secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu makro mineral dan mikro
mineral.
Makro mineral yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu Ca, P (phospor), S (belerang), K
(kalium), Na (natrium), Cl (chlor) dan Mg (magnesium). Banyak didapatkan dari keju,
kerang-kerangan, garam meja, kacang-kacangan , dll.
Sedangkan mikromineral yang dibutuhkan tubuh misalnya Fe, Flour, Zn (seng), Si
(silicon), dll. Namun di antara mikromineral tersebut, Fe adalah mikromineral yang
paling banyak dalam tubuh manusia.
Air
 bukan merupakan salah satu zat gizi. Namun sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Sekitar 70% komponen massa tubuh orang dewasa adalah air. Karena itu
usahakan untuk mengkonsumsi air 2-2,5 liter per hari untuk orang dewasa.


Zat nabati sekunder atau fungsional
Sekarang ini telah diketahui bahwa di samping zat-zat makanan yang telah diulas di
atas terdapat pula zat-zat lainnya di dalam bahan makanan nabati (asal dari
tanaman) yang tidak mempunyai sifat sebagai zat gizi, namun sangat diperlukan oleh
tubuh karena mengkondisikan tubuh untuk terhindar dari berbagai macam penyakit.
Kelompok zat ini dinamakan zat nabati sekunder atau fungsional dan terdapat
terutama pada buah dan sayur. Zat-zat sekunder ini jumlahnya kecil sekali, namun
sudah cukup untuk menghasilkan efek positif yang sangat besar terhadap
kesehatan. Di samping sebagai sumber zat nabati fungsional, bahan pangan nabati
juga mengandung serat kasar yang meskipun tidak menyumbang energi namun
mutlak diperlukan untuk proses pencernaan. Serat kasar akan dikeluarkan kembali
oleh tubuh dalam bentuk feses (kotoran) saat buang air besar. Jadi, makanan kita
hendaknya tidak hanya mengenyangkan dan mendatangkan energi, namun juga
mengandung zat-zat gizi lengkap sesuai kebutuhan tubuh serta zat nabati fungsional
dan serat.


Pola makan
Pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang tertuang
dalam 13 pesan dasar sebagai berikut (Pedoman Umum Gizi Seimbang, Direktorat
Gizi Masyarakat, RI):
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.


Sedangkan pada masyarakat Jepang, ada beberapa anjuran untuk menjaga
kesehatan ini (Dept. Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, 2002):
01.  Bila badan dan hati merasa puas maka akan dapat menciptakan kesehatan
02.  Makanlah makanan yang bergizi lengkap, karbohidrat, lemak, protein, mineral,
      vitamin dan juga air
03.  Makanlah tiga kali sehari dengan porsi yang seimbang
04.  Makanlah cukup sayuran dan buah buahan
05.  Minumlah susu
06.  Makan jangan berlebihan
07.  Jangan lupa makan pagi
08.  Setelah makan jangan langsung tidur
09.  Jangan banyak garam, bahan tambahan makanan, makanan instant dan bumbu
      penyedap
10. Usahakan ragam makanan 30 jenis dalam 1 hari
11. Jangan lupa olahraga
12. Diet yang aman
13. Kunyahlah makanan dengan baik dan jangan terburu-buru
14. Lakukan olahraga dengan teratur
15. Makanlah bersama keluarga dengan gembira



Pengecekan Pola Makan


Ada cara sederhana untuk mengecek apakah pola makan Anda selama ini sudah
cukup baik atau belum, yaitu dengan menggunakan metode Body Mass Index (BMI).
berat badan (dalam kilogram)
BMI= -------------------------------------------
kuadrat tinggi badan (dalam meter)
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara
yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang
berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang dapat
meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan
meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. Oleh karena itu,
mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai
usia harapan hidup yang lebih panjang.
Pedoman ini bertujuan memberikan penjelasan tentang cara-cara yang dianjurkan
untuk mencapai berat badan normal berdasarkan IMT dengan penerapan hidangan
sehari-hari yang lebih seimbang dan cara lain yang sehat.
Untuk memantau indeks massa tubuh orang dewasa digunakan timbangan berat
badan dan pengukur tinggi badan.


IMT Sebagai Alat Pemantau Berat Badan

Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal,
kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun
dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.
Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO, yang
membedakan batas ambang untuk laki-laki dan perempuan. Disebutkan bahwa
batas ambang normal untuk laki-laki adalah: 20,1 - 25,0; dan untuk perempuan
adalah : 18,7 -23,8. Untuk kepentingan pemantauan dan tingkat defisiensi kalori
ataupun tingkat kegemukan, lebih lanjut FAO/WHO menyarankan menggunakan satu
batas ambang antara laki-laki dan perempuan. Ketentuan yang digunakan adalah
menggunakan ambang batas laki-laki untuk kategori kurus tingkat berat dan
menggunakan ambang batas pada perempuan untuk kategori gemuk tingkat berat.
Untuk kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan
pengalaman klinis dan hasil penelitian di beberapa negara berkembang. Pada
akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai
berikut (Direktorat Gizi Masyarakat, RI):



Kategori
       IMT

Kekurangan berat badan tingkat berat
< 17,0
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat ringan
17,0 – 18,4
Kurus

18,5 – 25,0
    Normal
Kelebihan
Berat badan
Tingkat ringan


Kelebihan
Berat badan
Tingkat berat
25,1 – 27,0



>27,0



     gemuk



Kategori seseorang menurut IMT-nya :

1. IMT < 17,0: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat
badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.
2. IMT 17,0 – 18,4: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat
badan tingkat ringan atau KEK ringan.
3. IMT 18,5 – 25,0: keadaan orang tersebut termasuk kategori normal.
4. IMT 25,1 – 27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat
badan tingkat ringan.
5. IMT > 27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat
badan tingkat berat



               



B.           unsur – unsur zat gizi
UNSUR GIZI dalam KOMBINASI MAKANAN SERASI

Ada yang mengatakan bahwa hanya makanan yang mahal pasti baik dan sehat. Referensi mereka adalah harga daging atau makanan impor yang memang jelas mahal tetapi belum tentu ada manfaatnya bagi tubuh. Makanan yang baik adalah semua makanan segar yang memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita, yaitu yang mengandung unsur-unsur hidrat arang, protein, lemak, vitamin, mineral, air, dan zat-zat penting lainnya seperti serat, enzim dan antioksidan.

Hidrat arang, protein dan lemak merupakan unsur-unsur gizi yang memegang peran utama dalam setiap proses pencernaan, sedangkan unsur-unsur lain seperti vitamin dan mineral berperan membantu proses metabolisme unsur-unsur gizi utama didalam tubuh. Suatu jenis makanan diklasifikasikan sebagai hidrat arang,protein, ataupun lemak jika kandungan unsur gizi minimal sekitar 20% dari total nilai gizi yang dikandung oleh makanan itu.

Sebagian besar makanan mengandung semua unsur gizi yang diperlukan tubuh manusia terutama hidrat arang, protein, dan lemak. Kadar masing-masing unsur gizi tersebut dalam setiap jenis makanan tidak ada yang sama, tetapi secara keseluruhan umumnya setiap jenis makanan memiliki satu unsur gizi dominan. Secara alamiah, kondisi ini selaras dengan pencernaan manusia yang tidak memiliki kemampuan mencerna unsur-unsur gizi yang sama dominannya sekaligus. Pencernaan manusia tidak dapat mentolerir terlalu banyak unsur dominan yang berbeda. Campuran aneka makanan yang unsur-unsur dominanya berbeda akanmengubah komposisi unsur makanan secara total. Akibatnya, kadar unsur yang tadinya tidak dominan bisa menjadi sama atau hampir sama kadarnya dengan unsur yang sudah dominan.



KOMBINASI MAKANAN YANG SERASI DAN TIDAK SERASI

A. KOMBINASI MAKANAN YANG SERASI

Protein dan Lemak

Jenis makanan yang unsur dominannya protein seperti daging atau kacang-kacangan secara alami sudah memilki kombinasi ini. Unsur lemak melambatkan laju pencernaan agar protein punya cukup waktu berinteraksi dengan asam lambung. Tetapi jika ditambahkan lemak lagi pada kombinasi ini, misalnya dengan cara menggoreng dalam minyak, peningkatan lemak akan menahan protein sampai lebih dalam 4 jam di dalam lambung. Kita sudah mengetahui jika aktivitas asam lambung akan menurun setelah 4 jam dan ini dapat menyebakan proses pencernaan protein di lambung menjadi tidak sempurna.

Contoh:

· Ayam, daging, atau ikan yang dipanggang, bakar, rebus, atau kukus (tanpa tambahan minyak atau lemak).

· Kacang-kacangan yang disangrai, rebus, atau kukus.

Pati dan Lemak

Kita sudah mengetahui jika hidrat arang pati juga mengandung unsur lain seperti protein dan lemak meskipun kadarnya jauh lebih kecil. Kombinasi pati dan lemak akan serasi selama tidak ditambahkan lemak. Karena itu jangan menggunakan ekstra lemak pada kombinasi ini, seperti santan kental pada kolak ubi. Gunakan lemak sekedar penambah cita rasa saja.

Contoh:

· Roti + sedikit mentega

· Kentang tumbuk + sedikit krim

· Nasi ditanak dengan sedikit minyak kelapa

· Kentang goreng (protein dan lemak pada kentang sangat rendah sehingga aman jika digoreng asalkan minyaknya tak jenuh dan baru, bukan minyakyang bekas dipakai)

Lemak dan Asam

Kombinasi ini termasuk serasi jika kadar lemaknya rendah. Asam berguna melarutkan lemak sedangkan enzim pengurai lemak membutuhkan pH asam (rendah). Misalnya sedikit air jeruk nipis atau cuka dapat mengencerkan lemak sehingga lebih mudah dicerna. Menambahkan asam pada makanan berkadar lemak terlalu tinggi akan menyebabkan pH pencernaan semakin asam. Keasaman tubuh yang terlalu tinggi dapat menghambat seluruh proses pencernaan. Karena itu gunakan lemak seperlunya.

Contoh:

· Minyak saus selada (oil dressing) + sedikit air jeruk niipis

· Keju + buah rasa asam

· Kacang-kacangan + buah rasa asam

Gula dan Asam

Secara alami buah-buahan segar memiliki kombinasi ini, sehingga semua makanan manis dianggap serasi dengan makanan asam, terutama makanan alami seperti buah-buahan dan yogurt murni.

Contoh:

· Yogurt murni + madu alam murni

· Yogurt murni + buah manis

· Buah asam + buah manis

· Saus asam-manis

Pati dan Pati

Pati bisa dikonsumsi lebih dari satu macam, karena total protein dan lemak dari kombinasi makanan ini masih tetap jauh lebih kecil dibandingkan jumlah patinya sendiri. Meski serasi tetap lebih baik jika tidak dikonsumsi berlebihan. Bagaimanapun kemampuan tubuh untuk menyimpan pati sangat terbatas sehingga kelebihannya akan diubah dan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak.

Contoh:

· Nasi + bakmi tanpa daging

· Nasi + perkedel jagung

· Roti dari campuran beberapa jenis tepung

Protein Nabati dan Protein Nabati

Kandungan asam-asam amino pada protein nabati umumnya kurang lengkap. Kekurang lengkapan ini bisa diperbaiki, khususnya bagi pengikut vegetarian, dengan cara mengkombinasi beberapa jenis protein nabati yang saling mendukung. Lemak pada protein nabati cenderung rendah, sehingga proses pencernaannya tidak seberat protein hewani. Sebaiknya hindari juga peningkatan jumlah lemak pada kombinasi dengan cara pengolahan yang tidak memakai minyak atau lemak berlebihan. Kombinasi yang dianjurkan adalah kombinasi antara biji-bijian atau padi-padian dengan polong-polongan atau kacang-kacangan.

Contoh:

· Nasi merah + tempe

· Nasi + perkedel kacang merah
· Sup isi aneka biji-bijian dan polong-polongan


B.KOMBINASI MAKANAN YANG TIDAK SERASI

Protein dan Pati

Merupakan kombinasi yang tidak serasi dalam semua prinsip food combining, terlebih bila dikonsumsi dalam porsi yang sama besar. Protein dan pati, masing-masing memerlukan enzim pencernaan yang berbeda dan setiap enzim juga memerlukan pH yang sangat jauh berbeda. Protein juga memerlukan tempo pencernaan yang lebih lama daripada pati.

Contoh:

· Roti isi telur dadar

· Nasi dan ayam goreng

· Mie dan baso daging

Protein dan Asam

Makanan asam dapat membantu fungsi asam lambung adalah mitos yang sangat keliru, seperi minum air jeruk atau makan buah nanas sesudah makan daging agar pencernaan menjadi lancar. Suasana lambung justru sudah cukup asam pada saat pencernaan daging sedang berlangsung karena enzim pencerna protein sangat aktif dalam suasana tinggi asam atau pH 2,o-4,0. Naik turunnya tingkat kesamaan asam lambung sangat tergantung pada jenis protein yang dikonsumsi. Jika pH protein sudah terlalu rendah, tambahan makanan rasa asam (acidic food) akan lebih meningkatkan kesamaan asam lambung. Secara garis besar, makanan tinggi protein sebaiknya tidak dikonsumsi bersama makanan yang asamnya sangat tinggi seperti buah-buahan rasa asam, sayuran yang diolah dengan asam laktat (cuka), atau asam-asam lainnya. Kecuali asamnya hanya digunakan sedikit, misalnya air jeruk nipis untuk mengurangi bau amis ikan. Pengecualian ini tidak berlaku jika jeruk nipisnya dilumurkan pada ikan yang sudah diasamkan dengan cuka.

Contoh:

· Ikan masak bumbu acar

· Ayam dan saus nanas

· Daging dan kuah saus tomat

Pati dan Gula

Meski sama-sama hidrat arang, masing-masing memerlukan tempo pencernaan yang saling berbeda. Gula dicerna lebih cepat oleh tubuh karena struktur molekulnya sudah sederhana. Sedangkan pati lebih lama, selain karena struktur molekulnya lebih kompleks, juga karena masih disertai protein dan lemak. Kombinasi pati dan gula dapat menghambat proses penguraian gula. Gula yang tidak tercerna akan berfermentasi pada saat memasuki saluran usus halus dan mencemari makanan disekitarnya.

Contoh:

· Kue/cake isi buah

· Bubur sumsum dan kinca gula merah

· Roti dan gula pasir

· Panekuk dan sirup maple

Pati dan Asam

Enzim pengurai pati tidak bisa berfungsi dalam suasana terlalu asam. Kombinasi dengan makanan tinggi asam menghambat sekresi enzim pengurai pati di mulut. Apabila pencernaan tidak sempurna, proses pencernaan selanjutnya akan turut terhambat.

Contoh:

· Roti dan selai buah

· Spageti dan saus tomat

· Nasi dan asinan

Lemak dan Gula

Pada makanan tinggi lemak hampir selalu ada sejumlah kecil gula. Sebaliknya makanan yang tinggi gula hanya memiliki sedikit lemak. Jika digabungkan kadar lemak dan kadar gulanya menjadi sama besar. Lemak dan gula, terutama gula olahan, masing-masing memerlukan tempo penguraian yang sangat jauh berbeda. Proses pencernaan lemak yang lebih lama akan menghambat proses pencernaan gula yang memerlukan waktu lebih singkat.

Contoh:

· Selai kacang tanah (peanut butter)

· Permen cokelat

· Es krim dan buah

Protein dan Gula

Protein dicerna lebih lama daripada gula, apalagi jika kadar jika kadar lemak yang menyertainya terlalu tinggi. Kombinasi ini akan menghambat penguraian gula dan mengakibatkan sebagian gula tidak tersentuh asam lambung sehingga berfermentasi. Fermentasi menyebabkan pembusukan pada protein.

Contoh:

· Daging dan saus buah

· Daging dan buah

· Pudding sesudah makan makanan tinggi protein

Protein Hewani dan Protein Hewani

Kebalikan dari protein nabati, protein hewani memberatkan pencernaan jika dikonsumsi lebih dari satu macam sekaligus. Lemak berlebihan dapat menghambat proses pencernaan di lambung sehingga tidak merangsang aktifitas fungsi empedu dan pancreas. Padahal proses pencernaan protein di usus dua belas jari sangat bergantung pada cairan empedu dan enzim pankreas. Mikroba yang terbawa oleh makanan kemungkinan besar juga masih aktif karena tidak tersentuh asam lambung. Aktivitas mikroba menyebabkan pembusukan protein sebelum waktunya dan pembentukan dalam usus.

Contoh:

· Daging dimasak dengan susu

· Dadar telur dengan keju

· Daging dan ayam



KOMBINASI YANG TIDAK DISARANKAN BAGI PENDERITA PENCERNAAN SENSITIF

Protein dan Makanan Rendah Pati



Pencernaan sensitif bisa disebabkan karena kelainan genetik atau bisa juga karena peradangan pada saluran pencernaan. Penyandang masalah ini harus benar-benar memperhatikan kombinasi makanan. Sebab kombinasi seringan apapun, jika tidak serasi, sudah menimbulkan masalah yang mungkin pada sebagian orang tidak terlalu dirasakan.

Contoh:

· Daging dan kacang polong

· Daging dan labu merah

Buah dan Sayuran

Contoh:

· Jus wortel dan buah apel

· Huzarensa (selada campur isi mentimun, bit, apel, nanas, dsb)

Polong-polongan

Contoh:

· Kedelai

· Kacang hijau

· Kacang merah

Susu sapi (kecuali yogurt) dengan Buah atau Sayuran

Susu sapi sendiri sudah terlalu berat untuk pencernaan manusia sehingga kombinasi dengan makanan paling mudah dicerna pun bisa menyulitkan bagi pencernaannya sensitif.

Contoh:

· Susu kocok campur buah stroberi

· Sup krim sayuran

· Sayur lodeh memakai susu sapi (orang Indonesia yang tinggal di negara asing sering memakai susu sapi untuk campuran lodeh jika sulit menemukan santan kelapa).





Daftar pustaka


Sumber :
1)     www.google.com tahun 2009
2)   www.wikipedia.com tahun 2009
3)    BSE ( buku sekolah elektronik ) tahun 2009


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Pages

Category

Archive

Popular Posts

Categories

Followers

Blog Archive

Catwidget1